Pengelolaan Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki potensi di sektor perikanan, manfaat terumbu karang lainnya adalah (Supriharyono, 2000):


Sumber bahan makanan, berupa ikan, udang, lobster, kerang (oyster).
Bahan obat-obatan.
Bahan untuk budidaya.
Rekreasi.
Tempat pemijahan (spawning), pengasuhan (nursery) dan pembesaran (rearing) berbagai jenis ikan.
Penghalang pesisir, mencegah erosi, dan
Bahan bangunan.

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh terumbu karang adalah sebagai berikut:

Sumberdaya terbarui: makanan laut, bahan mentah dan obat-obatan, bahan mentah lain seperti rumput laut, suvenir dan mutiara, ikan hidup dan coral untuk akuarium.
Sumberdaya tak terbarui: batu karang dan pasir untuk bahan bangunan, bahan untuk kapur dan semen, sumber minyak dan gas.
Jasa ekologi, struktur fisik: perlindungan garis pantai, tanah timbul, mendukung perkembangan mangrove dan padang lamun, menghasilkan pasir koral.

Jasa ekologi, biotik dalam ekosistem: pelestarian habitat, pelestarian plasma nutfah dan keanekaragaman hayati, mengatur proses dan fungsi ekosistem, menjaga keseimbangan biologi
Jasa ekologi, biotik antar ekosistem: supai bahan organik ke rantai makanan ekosistem pelagis.
Jasa biogekimia: perbaikan kondisi nitrogen (fixation), kontrol ketersediaan CO2 dan kalsium, asimilasi pencemaran.
Jasa informasi: monitoring dan pencatatan pencemaran, kontrol iklim.
Jasa sosial dan budaya: rekreasi, nilai keindahan, mendukung kehidupan rumah tangga komunitas, nilai kebudayaan, agama dan kepercayaan.