Jenis-Jenis Karet Industri


Karet alam (polyisoprene) termasuk ke dalam elastomer yaitu bahan yang dapatdirenggangkan dan dapat kembali seperti bentuk semula. Selain karet alam, terdapat beberapa bahan yang juga termasuk elastomer yaitu polybutadiene, polyisobutylene dan polyurethanes, yang ketiganya merupakan polimer sintetis.Elastomer memiliki potensi yang besar dalam dunia industri karena memiliki sifatkeliatan dan kelekatan yang tinggi, elatisitas tinggi, daya tarik yang kuat, daya lengketyang baik dan daya pegas yang tinggi.

Karena sifat-sifat tersebut polyisoprene banyak dimanfaatkan untuk membuat sepatu boot tahan air, bola dan peluru karet.Molekul karet alam terbentuk melalui reaksi adisi monomer-monomer isoprenesecara teratur yang terikat secara “kepala ke ekor”, memiliki susunan geometri 98% cis-1,4 dan 2% trans-1,4 dengan berat molekul berkisar antara 1-2 juta dan mengandungsekitar 15.000-20.000 ikatan tidak jenuh.Karet alam dihasilkan dari tanaman karet Hevea brasiliensis. Tanaman karettermasuk tanaman tahunan yang tergolong dalam famili Euphorbiaceae, tumbuh baik didataran rendah hingga menengah (0-400 dpl) dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahundan mampu hidup di lahan dengan keasaman tinggi (pH 4.0-4.5), pada tanah bersolumdalam dan miskin hara.Untuk mendapatkan karet alam, dilakukan penyadapan terhadap batang pohontanaman karet hingga dihasilkan getah kekuning-kuningan yang disebut dengan lateks.Lateks merupakan cairan atau sitoplasma yang berisi ±30% partikel karet.

Pada tanaman karet, lateks dibentuk dan terakumulasi dalam sel-sel pembuluh lateks yang tersusun padasetiap jaringan bagian tanaman, seperti pada bagian batang dan daun. Penyadapan lateksdapat dilakukan dengan mengiris sebagian dari kulit batang. Penyadapan ini harusdilakukan secara hati-hati karena kesalahan dalam penyadapan dapat membahayakan bahkan mematikan pohon karet