Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah ntuk menanggulangi kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Limbah Karet


Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerahu ntuk menanggulangi kerusakan lingkungan hidup sejak tahun 1980, namun demikiandegradasi lingkungan hidup masih dirasakan saat ini. Salah satu penyebab kerusakanlingkungan ini adalah akibat pencemaran terhadap lingkungan yang dapat menyebabkanmenurunnya kualitas lingkungan hidup adalah bersal dari kegiatan industri, yaitu pembuangan limbah industri yang belum memenuhi baku mutu lingkungan.

Saat ini kondisi pabrik karet sebagian besar berada di daerah yang cukup padat pemukimannya, kapasitas produksinya semakin hari semakn besa, lahan yang tersediauntuk mengolah limbah, rata-rata tidak mencukupi karena volume air yang digunakan semakin besar dan kualitas limbah semakin kotor dan upaya pabrik secara sendiri- sendiri melakukan pemilihan bahan baku yang bersih untuk memperbaiki mutu,meningkatkan efesiensi, mengurangi pemakaian air dan pencemaran yang kurang berhasil.


Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan (dikenalsebagai latex) yang diperoleh dari getah beberapa jenis tumbuhan pohon karet tetapidapat juga diproduksi secara sintetis. Sumber utama barang dagang dari latex yangdigunakan untuk menciptakan karet adalah pohon karet HeveaĆ” brasiliensis(Euphorbiaceae). Ini dilakukan dengan cara melukai kulit pohon sehingga pohon akanmemberikan respons yang menghasilkan lebih banyak latex lagi. Pohon jenis lainnyayang mengandung lateks termasuk fig, euphorbia dan dandelion.. Lebih dari setengah produksi karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa juta ton karetalami masih tetap diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer. Karet hypoallergenic dapat dibuat dariGuayule. Eksperimen awal dari pengembangan karet sintetis membawa ke penemuanSilly Putty.